of 6
50
BAB
V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah terdapat fenomena
January Effect
terhadap
return
saham
perusahaan manufaktur di Bursa Efek
Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder
yang diperoleh dari
www.idx.co.id.
P
o
pulasi yang digunakan oleh peneliti adalah
saham perusahaan
manufaktur
yang terdaftar pada indeks
Bursa Efek Indonesia
pada periode
Januari
2009
Desember
2013.
Sampel yang digunakan oleh peneliti setelah
dilakukannya metode
purposive sampling
adalah
88
s
aham
bulanan
perusahaan
manufaktur
yang ter
daftar pada Bursa Efek Indonesia
p
erode 2009
-
2013
.
Teknik
analisis menggunakan bantuan program SPSS
20
.
Analisis deskriptif dilakukan
terlebih dahulu baru untuk mendiskriptifkan data yang ada. Kemudian
dilakukan
u
ji normalitas dan uji
One Way Analysis Of Variance
(ANOVA)
yang bertujuan
untuk melihat reaksi setiap bulannya. Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan yang tel
ah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
bulan perdagangan
(Januari
Desember) mempengaruhi
ret
urn
saham dan terdapat perbedaan rata
-
rata
return
antara bulan perdagangan.
Selain itu b
erdasarkan analisis
Tukey
HSD
dan
Bonferoni
dapat disimpulkan bahwa pada bulan Januari
return
saham tidak
lebih tinggi
secara signifikan
dibanding bulan April dan bulan
Maret
yang berarti
terdapat
fenomena
bulanan lain selain fenomena
January Effect
yang
terjadi
,
yakni
April Effect
dan
March Effect
.
Dengan demikian
fenomena
January Effect
51
terjadi di Bursa Efek Indonesia, sehingga
hipotesis yang tel
ah diajukan oleh
penul
i
s diterima
.
5.2
Keterbatasan Penelitian
Penelitiaan ini masih memiliki sejumlah keterbatasan baik dalam
pengambilan sampel maupun dalam metodologi yang digunakan. Ke
terbatasan
tersebut
antara lain:
1.
Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adala
h data
Perusahaan Manufaktur, dimana data tersebut mencakup saham
-
saham yang
berkapitalisasi menengah keatas (
big caps
dan
mid caps
) dan tidak
terkelompok ke dalam kumpulan saham berkapitalisasi kecil (
small caps
)
saja, sehingga fenomena
January Effect
tid
ak dapat diproyeksikan secara
maksimal
.
2.
Data
return
s
aham bulanan dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia banyak yang bernilai nol dalam satu tahun atau lebih,
sehingga membuat banyak perusahaan yang keluar dari kriteria sampling
karena tidak dapat menunjukkan
return
saham secara berturut
-
turut dalam
periode penelitian.
5.3
Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan
mengenai
analisis
fenomena
January Effect
terhadap
return
saham, dapat disarankan untuk peneliti
selanjutny
a agar menambah variabel dependen, tidak hanya terhadap
return