of 8
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Pada tahun 90an atau lebih tepat setelah ada peraturan pemerintah No 72
tahun 1992 bank syariah berdiri ditengah
-
tengah krisis ekonomi yang mela
n
da
Indonesia. Terjadinya krisis ekonomi tersebut menga
kibatkan perekonomian di
Negara Indonesia mengalami keterpurukan, hal ini mengakibatkan banyaknya
perusahaan
-
perusahaan yang berada pada sector perbankan mengalami negative
speed yakni suku bunga tabungan lebih besar dari pada suku bunga pinjaman, hal
ini
yang menyebakan bank sulit untuk memperoleh profitabilitas. dengan
keberadaan bank syariah ditegah krisis ekonomian Negara bank syariah
membantu
Perkembangan Bank syariah ini pun semakin pesat dari tahun ketahunnya
karena bank syariah memp
unyai prospek yan
g menjanjikan, masyarakat semakin
tertarik untuk menggunakan produk
-
produk bank syariah.
Pada tahun 2013 tercatat 11 Bank Umum Syriah (BUS), 23 Unit Usaha
Syariah (UUS), dan 163 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) dengan
jumlah kantor perbankan syariah
sebanyak 2990 yang ada diindonesia
(
www.bi.go.id
) untuk mengetahui perkembangan Bank Umum Syariah (BUS),
Unit Usaha Syariah (UUS) dan kantor perbankan di Indonesia selama lima tahun
terakhir ini dapat dilihat pada tabel di
b
a
wah ini :
2
Tabel 1.1
P
erkembangan Bank Umum Syariah (BUS), Unit Usaha Syariah (UUS) dan
kantor perbankan di Indonesia
2009
2010
2011
2012
2013
Bank umum syariah
Jumlah Bank
Jumlah Kantor
6
711
11
1.215
11
1.401
11
1.745
11
1.998
Unit Usaha Syariah
Jumlah Bank
Jumlah Kantor
25
287
23
262
24
336
24
517
23
590
Bank Perkreditan Rakyat
Jumlah Bank
Jumlah Kantor
138
225
150
286
155
364
158
401
163
402
Total Kantor
1223
1763
2101
2663
2990
Sumber :
www.bi.go.id
Dunia perbankan mengalami persaingan yang sangat
ketat dalam hal
pelayanan dan si
stem bunga, banyak sekali bank yang bersaing untuk
meningkatkan kualitas dengan mutu pelayanan yang terbaik guna menarik para
nasabah
mereka, pada bank konvesional si
stem bunga diterapkan tetapi berbeda
halnya dengan bank syariah.
Bank syariah merupakan
solusi bagi piha
k
-
pihak
yang menentang adanya si
stem bunga di dunia perbankan.
Bank syariah
menjalankan usahan
nya berdasarkan prinsip sayriah.
Prinsip utama pada bank
3
syariah ini yai
tu tidak mengakui adanya bunga tetapi menggunakan system bagi
hasil.
Begit
u
penting
n
ya fungsi dan peranan bank syariah di Indonesia dalam hal
perekonomian perlu untuk meningkatkan kinerja dan memperhatikan kondisi
kesehatan bank agar bank dapat
berjalan sesuai dengan prinsip syariah.
Tingkat
kesehatan bank sangat berpengaruh terh
adap kualitas mutu.Kinerja dalam suatu
perusahaan dikatakan baik atau buruknya dapat di lihat dari laporan keuangan
perusahaan itu sendiri.Laporan keuangan perusahaan berfungsi untuk memberikan
informasi kepada pemangku kepentingan menyangkut posisi keuang
an, kinerja,
serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan.
Kinerja perusahaan dapat
diukur salah satunya dengan
menggunakan profitabilitas.
Profitabilitas yaitu kemampuan
perusahaan menghasilkan laba dengan
menggunakan total asset (kekayaan) yang dimi
liki oleh perusahaan disesuaikan
untuk mendanai asset tersebut ( misalkan penjualan, penjualan aktiva maupun
model sendiri) (Mamduh, 2009 : 159)
. Profitabilitas dapat diukur menggunakan
rasio
Return On Asset
(ROA) sebagai fungsi untuk mengukur efektifitas
dan
efesien kinerja bank untuk mengetahui seberapa besar kinerja asset yang dimiliki
bank syariah dalam
memperoleh keuntungan ( Laba).
Semakin besar rasio
Return
On Asset
(
ROA
)
yang dihasilka oleh bank maka semakin baik pula tingkat
keuntungan yang dicapai
dan semakin baik tingkat kesehatan bank , dimana rasio
ini dijadikan sebagai rasio dependen.
Pada grafik
di bawah ini merupakan
perkembangan profitabilita Bank Umum
Syariah dan Unit Usaha Syariah
4
Grafik 1.2
P
erkembangan
ROA
Bank Umum Syariah
dan Unit Usaha Syariah
Sumber :
(
www.bi.go.id
)
Variabel independen yang mempengaruhi
Return On Asset
(
ROA
)
yaitu
Capital Adequacy Ratio
(CAR),
Financing to Deposit Ratio
(FDR),BOPO serta
NPF.
Capital Adequacy
Ratio
(CAR) merupakan rasio yang digunakan untuk
mengukur kecukupan modal yang dimiliki oleh bank untuk menutupi aktiva yang
dapat menghasilkan risiko. Semakin tinggi
Capital Adequacy Ratio
(
CAR
)
maka
akan semakin baik kemampuan bank tersebut dalam menanggun
g risiko dari
setiap aktiva produktif yang dianggap berisiko.
Financing to Deposit Ratio
(FDR)
merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa jauh bank
memberikan kredit untuk nasabah dapat mengimbangi kewajiban bank untuk
segera memenuhi permintaa
n deposan untuk menarik kembali uang yang sudah
digunakan untuk pemberian kredit. Dalam pemberian kredit kepada nasabah bank
harus mampu mengebalikan
dana kepada para deposan, dengan
semakin tinggi
FDR maka semakin baik kinerja bank tersebut.
Biaya Operasi
onal Terhadap Pendapatan Operasional
(BOPO) merupakan
rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam
mengendalikan biaya operasionalnya sehingga apabila manajemen bank mampu
5
mengendalikan biaya operasionalnya dengan baik maka semakin bai
k perusahaan
dalam menjalankan aktivitas usahannya. Serta rasio yang digunakan untuk
menggukur jumlah kredit yang bermasalah dan kemungkinanan tak tertagih
adalah
Net Performing Financial
(NPF).
Beberapa
penelitian terdahulu
meneliti tentang Analis
is Peng
aruh Suku
Bunga, Inflasi,
CAR,
BOPO, serta NPF t
erhadap Profitabilitas Bank Syariah yang
diteliti Oleh Wibowo, Syaichu (2013) menunjukkan bahwa BOPO memiliki
pengaruh signifikan negatif terhadap ROA sedangkan yang tidak mempengaruhi
adalah CAR,NPF,Inflasi
serta suku bunga. Disamping itu
Penelitian yang
dilakukan oleh Lourentina dan L
indrawati (2010) telah menjelaskan Pengaruh
CAR dan FDR terhadap laba bank umum syariah menunjukan bahwa CAR dan
FDR memiliki pengaruh signifi
kan terhadap profitabilitas bank u
mum syariah.
Berdasarkan ura
ian latar belakang dan adanya
perbedaan hasil pen
elitian
terdahulu maka perlu di
lakukan penelitian lebih lanjut mengenai Pengaruh
CAR,FDR,BOPO,NPF terhadap profitabilitas
Bank Umum Syariah (Periode
2010
-
2013)
6
1.2
RUMUSAN
MASALAH
Uraian latar belakang diatas maka rumusan masalah yang akan dibahas dalam
penelitian ini adalah :
1.
Apakah
terdapat
pengaruh CAR terhadap profitabilitas (ROA) bank u
mum
syariah ?
2.
Apakah
terdapat
pengaruh FDR terhadap profitabilitas (ROA) bank umum
syariah ?
3.
Apakah
terdapat
pengaruh BOPO terhadap profitabilitas (ROA) bank umum
syariah?
4.
Apakah
terdapat
pegaruh NPF terhadap profotabilitas (ROA) bank umum
syariah ?
1.3
TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan
rumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka tujuan
penelitian ini adalah :
1.
Mengetahui pengaruh CAR terhadap profitabilitas
(ROA)
Bank Umum Syariah
2.
Mengetahui pengaruh
FDR terhadap profitabilitas
(ROA)
Bank Umum Syariah
3.
Mengetahui pengaruh
BOPO te
rhadap profitabilitas
(ROA) Bank Umum
Syariah
4.
Mengetahui pengaruh NPF terhadap profitabilitas
(ROA)
Bank Umum Syariah
7
1.4
MANFAAT PENELITIAN
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai
berikut
:
1.
Bagi Perbankan
Penelitian ini
diharapkan dapat memberikan referensi bagi bank
-
bank di
Indonesia khusunya Bank Umum Syariah dalam meningkatkan
profitabilitas.
2.
Bagi nasabah/Investor
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi untuk mengetahui
mengenai kriteria kondisi kese
hatan bank.
3.
Bagi Kalangan Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan tambahan wacana dan
referensi di bidang perbankan, sehingga dapat memberikan manfaat bagi
penelitian selanjutnya yang terkait dan sejenis.
8
1.5
SISTEMATIKA PENULISAN
SKRIPSI
Pada sistematika penulisan ini memberikan penjelasan mengenai gambaran
singkat yang akan diuraikan pada tiap bab dari penelitian ini.
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab pendahuluan berisi latar belakang masalah, perumusan masalah,
tujuan dan kegunaan pene
litian, manfaat penelitian, serta sistematika
penelitian.
BAB II
LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan diuraikan mengenai tinjauan pustaka yang menguraikan
tentang penelitian terdahulu yang selain menjadi rujukan juga menjadi
perbandingan dengan penelitian ini.
BAB III
METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan menjelaskan tentang Rancangan penelitian, Batasan
penelitian, Populasi sampel dan Teknik pengambilan sampel, Data dan
Metode pengumpulan data, serta Teknik Analisis Data yang digunakan.
BAB IV GAMBARAN SUBYE
K PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
Bab ini berisi tentang gambaran subyek penelitian dan analisis data yang
memuat analisis dari hasil penelitian dalam bentuk analisis deskriptif,
analisis statistik dan pembahasan.
BAB V
PENUTUP
Bab ini membahas tentang kesimp
ulan akhir, keterbatasan penelitian dan saran